
mempelai
Siapa sangka teman sekelas saat SMA ini tiba-tiba teringat kalau dulu pernah duduk bersama di bangku TK? Tawa kecil, cerita remaja, hingga akhirnya tumbuh jadi kisah manis di penghujung masa SMA. Namun, langkah kuliah yang berbeda membuat kami sempat berjalan di jalan masing-masing.
Waktu berputar, jarak memudar, dan semesta membawa kami kembali bertemu. Dari teman dekat, teman curhat, hingga teman berbagi mimpi, akhirnya kami berdua sadar: “kayaknya kita emang ditakdirin bareng.” Dan di bulan Mei itu, kami memutuskan untuk bertunangan.
Setelah 6 bulan menjalin tunangan, tanpa ragu kami memilih melangkah lebih jauh.
Bukan lagi sekadar teman sekelas, bukan lagi sekadar sahabat cerita, tapi kini kami siap menjadi teman seumur hidup. Dan di bulan Oktober ini, kami akan mengikat janji suci untuk selamanya.